Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Januari 2009

Bagi Hasil tapi Kok 'ga pernah Rugi?

Akhirnya aku udah bisa menjawab, kalau ortu nanya "bagi hasil tapi kok ga pernah rugi?"

Pertanyaan itu suka dilontarkan bapak kalau liat aku lagi megang buku tabungan yang sengaja nabungnya di bank syariah. Waduh... klo dulu bingung jawabnya. Bisa jawab tapi alasannya masih lemah. 'Ga meyakinkan jawabannya... Wah, malu juga nih.

Tapi sekarang berbeda. Kalau pertanyaan yang sama muncul, akhirnya dengan sangat yakin aku bisa menjawab:

"begini pa ceritanya...
Kalau konsep bagi hasil pasti hampir semua orang sudah tahu. Gampangnya, uang tabungan kita diinvestasikan lagi oleh bank. Salah satunya disalurkan sebagai pinjaman untuk modal usaha. Nantinya keuntungan usaha tersebut akan dibagikan antara pengusaha (yang menjalankan usaha), bank (sebagai penyalur), dan kita yang menabung. Hitungannya? wah belum tahu nih caranya. Ya pokoknya begitulah, sesuai perjanjian yang uda disepakati semua pihak..

Masalahnya sekarang, 'ya kalo untung. lah kalo rugi?' Udah konsekuensinya. Untung dibagi-bagi, ya rugi juga dibagi-bagi.

Masalah lainnya, 'trus kok nilai bagi hasilnya positif terus? nilainya juga kayanya sama aja? apa bedanya ama bunga bank di bank konvensional?'

Jawaban logikanya, yang sederhana, (yang sangat bodohnya aku baru sadar), ya karena uang yang dipinjamkan, diberikan kepada usaha yang diperkirakan akan memberikan keuntungan. Kalau dari awal diperkirakan akan rugi, atau ga layak, atau resikonya terlalu besar, ya ga bakalan dikasih pinjaman. Itu kenapa nilai bagi hasil di buku tabungan positif terus."


Taapiiii.... ini kan cuma jawaban pribadi yang aku bisa dapat. Mungkin ada yang salah. Maklum, ga begitu tau soal perbankan. jadi anggap aja jawaban dari orang awam...


---***---

[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 29 April 2008

Halal Ga Ya? Boleh Ga Ya?

Kalo dulu browsing internet cuma sekedar liat-liat Email, bahan buat tugas, ama download manga, maka sekarang ada insentif lain. Apa lagi kalo bukan: UANG!!! Ini baru saya tahu kurang dari satu bulan lalu, ternyata bisa ya nyari UANG TAMBAHAN dari browsing di internet.

Bohong kalau ga tertarik jika diiming-imingi mendapat uang dengan cara yang mudah. Saya salah satunya. Pastinya ga sembarangan. Kalau cuma sekedar penawaran ga jelas, saya juga males ngeladenin-nya. Tapi setelah mencari referensi dan artikel terkait yang menjelaskan beberapa situs penghasil uang yang ”terpercaya”, ternyata luluh juga hati ini. Jadilah saya ikutan. Relatif MUDAH, dan yang pasti GRATIS. Jadi ga ada risiko kehilangan uang.



Tetapi tetep aja suka muncul pertanyaan: ”beneran ga sih kita bakal dibayar?” Mencari di beberapa blog orang, diantaranya memang menunjukkan bukti bahwa mereka ikut, dan mereka dibayar. Tetapi tetep aja suka muncul keraguan.

Pertanyaan lainnya, ”Boleh ga sih ama agama (Islam)? Halal ga?” Itu pertanyaan terpenting.

Seperti yang diketahui, kebanyakan sistem MLM (kalau ga mau disebut semua) dilarang oleh Islam. Ga hanya sistem MLM aja sih. Perdagangan yang memiliki sifat yang mendekati perjudian pastilah dilarang. Ketidakjelasan apa yang dijual dan keuntungan didapat bukan karena menjual produk juga termasuk dilarang. Apa lagi memperoleh uang tanpa bekerja dan bermalas-malasan, itu lebih tidak disukai lagi.

Trus gimana ya dengan situs-situs penghasil uang yang dimaksud? Di antara situs-situs tersebut, disebutkan bahwa mereka tidak menggunakan sistem MLM (itu menurut mereka), produk yang dijual jelas (itu menurut mereka), dan insentif (kompensasi) diberikan karena kita menyebarkan informasi mengenai mereka (sekali lagi, itu menurut mereka). Apakah benar ato tidak? saya sendiri belum bisa jawab... Kalau ada pembaca yang mau berpendapat, silakan berpendapat. Itung-itung bagi-bagi ilmu-ilmu... Sekalian juga jadi petunjuk buat saya memutuskan apakah akan terus ikutan atau keluar dari kegiatan ini.

Dibagian lain dari blog ini, nantinya saya coba menjelaskan beberapa situs penghasil uang. Karena dalam menjual suatu barang, kita harus memegang prinsip tidak ada informasi yang ditutupi agar nantinya pembeli tidak merasa tertipu, maka akan saya coba jelaskan secara apa adanya, kekurangan dan kelebihannya. Kebanyakan berdasarkan pengalaman (yang masih seumur jagung) saya.

[+/-] Selengkapnya...