Ketika seseorang sudah mengambil keputusan, ternyata keputusan tersebut bisa berpengaruh kepada kehidupan orang lain. Ketiga prinsip di bawah akan menjelaskan bagaimana masyarakat saling berinteraksi.
1. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak
2. Pasar adalah Tempat yang Baik untuk Mengorganisasikan Kegiatan Ekonomi
3. Pemerintah Terkadang Mampu Meningkatkan Hasil-hasil dari Pasar
Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak
Apapun bentuknya, berdagang itu lebih menguntungkan jika dibanding dengan tidak berdagang. Jika tidak berdagang, kita harus memenuhi semua kebutuhan dengan mebuat sendiri. Menanam padi sendiri, membuat baju sendiri, membangun rumah sendiri, dan lainnya. Semua hal itu jelas menyusahkan dan mahal biayanya. Dengan cara berdagang, kita membuat yang bisa kita buat, sedangkan yang tidak bisa dibuat biar orang lain yang membuatnya dan kita akan mendapatkannya melalui pertukaran. Dengan begitu kita akan mendapatkan lebih banyak dengan biaya yang lebih murah. Dari situ kemudian muncul istilah spesialisasi.
Pasar adalah Tempat yang Baik untuk Mengorganisasikan Kegiatan Ekonomi
Saat ini, kebanyakan negara di dunia, menganut pemikiran ekonomi pasar. Perekonomian pasar merupakan suatu bentuk perekonomian yang mengalokasikan sumber dayanya melalui keputusan-keputusan terdesentralisasi dari berbagai perusahaan dan rumah tangga, seiring dengan interaksi mereka di pasar barang dan jasa. Perusahaan memutuskan untuk menghasilkan apa dan rumah tangga memutuskan untuk mengkonsumsi apa, dimana interaksi diantara keduanya dipengaruhi oleh harga dan kepentingan pribadi. Faktor kepentingan pribadi inilah yang banyak mendapat tentangan dari beberapa pihak mengenai konsep perekonomian pasar. Secara tersirat, ini berarti pada dasarnya setiap orang tidak mengharapkan tercapainya kemakmuran masyarakat seutuhnya, tetapi lebih kepada pemenuhan kepentingan pribadi.
Berbicara mengenai perekonomian pasar tidak akan lepas dari pemikiran Adam Smith dan konsep ”tangan tak tampak” (invisible hand). Semua rumah tangga dan perusahaan di dalam masyarakat yang berinteraksi di pasar bertindak seolah-olah dibimbing oleh suatu ”tangan tak tampak” yang membawa mereka pada hasil-hasil yang dikehendaki pasar. Dan pada akhirnya, kita bisa beranggapan bahwa apa yang dimaksud dengan ”tangan tak tampak” adalah harga, karena harga mencerminkan nilai suatu barang bagi masyarkat sekaligus biaya yang harus dibayar untuk membuat barang tersebut. Ketika kita mempertimbangkan harga pada saat ingin membeli barang, secara tidak sadar berarti kita mempertimbangkan biaya dan manfaat. Hal ini membuat harga memandu kita sebagai pengambil keputusan untuk mencapai hasil-hasil yang mungkin bisa memaksimalkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Pemerintah Terkadang Mampu Meningkatkan Hasil-hasil dari Pasar
Berkaitan dengan ”tangan tak tampak”, ada penjelasan bahwa ketika pemerintah mencegah harga-harga untuk menyesuaikan diri secara alamiah terhadap permintaan dan penawaran, kemampuan tangan tak tampak untuk mengoordinasikan perekonomian menjadi tidak ampuh lagi. Ketika ada intervensi dari pemerintah terhadap perekonomian, maka antara rumah tangga dan perusahaan, pembeli dan penjual, tidak bisa lagi memperkirakan biaya dan manfaat yang sebenarnya. Hal ini akan mengganggu pengambilan keputusan, dan akhirnya mengganggu perekonomian.
Tetapi kenapa pemerintah tetap dibutuhkan? Karena ada hal-hal yang memang tidak bisa dijangkau atau diatur tangan tak tampak. Tangan tak tampak bisa mengatur perekonomian, tetapi tidak bisa mengatur permasalahan yang berkaitan dengan, misalkan, hukum. Pemerintah dibutuhkan untuk melindungi setiap rumah tangga dan perusahaan serta menjaga agar kegiatan perekonomian berjalan dengan benar. Perusahaan memproduksi barang untuk dijual, bukan diambil secara gratis. Pembeli mengkonsumsi barang yang memang layak untuk dikonsumsi, dan bukannya barang yang membahayakan kesehatan.
Ada juga keadaan dimana pasar gagal mengalokasikan sumber-sumber daya secara efektif yang dikenal dengan istilah kegagalan pasar (market failure). Bentuk dari kegagalan pasar adalah kekuasaan pasar (market power) yang bisa memunculkan monopoli, eksternalitas, barang publik yang menyebabkan adanya free rider (akan kita obrolkan pada kesempatan lain).dalam hal ini, pasar dianggap gagal dalam menyebarkan kemakmuran secara merata.
Pemerintah memang bisa meningkatkan kondisi perekonomian, tetapi bukan berarti pemerintah harus selalu melakukannya.
Minggu, 23 Maret 2008
Bagaimana Masyarakat Berinteraksi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar