Kamis, 10 April 2008

Apa yang Dimaksud Keynes dengan “Dalam Jangka Panjang Kita Semua Sudah Mati?”

“Dalam jangka panjang kita semua sudah mati.” Itu merupakan ucapan terkenal yang terlontar dari mulut Keynes.

Ekonom-ekonom berpendapat bahwa ucapannya itu merupakan bentuk penghinaan bagi pandangan klasik yang menganggap bahwa “ekonom harus menjelaskan efek jangka panjang, dan bukan hanya jangka pendek, dari kebijakan-kebijakan pemerintah.”

Saat pertama kali Keynes membuat pernyataan terkenal di atas, dia menggunakannya untuk mengejek monetarisme Irving Fisher, yang menyatakan bahwa inflasi moneter tidak akan berakibat buruk dalam jangka panjang tetapi hanya akan menaikkan harga. Keynes mengecam,


“Kini ‘dalam jangka panjang’ hal itu mungkin benar... tetapi jangka panjang ini adalah pedoman yang menyesatkan untuk persoalan-persoalan yang muncul sekarang. Dalam jangka panjang kita semua sudah mati. Para ekonom akan melakukan tugas yang terlalu mudah, terlalu sia-sia jika dalam cuaca yang bergejolak mereka hanya bisa mengatakan kepada kita bahwa ketika badai sudah berlalu maka laut akan tenang lagi.”


Dikesempatan lain Keynes berkata, “Tugas kita adalah memperpanjang perdamaian, jam demi jam, hari demi hari, selama kita bisa... Saya telah mengatakan dalam konteks lain bahwa ini “jangka panjang” tidak terlalu penting sebab dalam jangka panjang kita semua sudah mati. Tetapi saya juga telah mengatakan bahwa jangka pendek lebih berguna sebab dalam jangka pendek kita masih hidup. Kehidupan dan sejarah tersusun dari jangka pendek-jangka pendek. Jika kita berdamai dalam jangka pendek, itu bagus. Tetapi hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menghilangkan bencana.”


Dikutip dari: Mark Skousen, ”The Making of Modern Economics: The Lives and Ideas of the Great Thingkers."

0 komentar: